masukkan script iklan disini
Muara Teweh - Berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG terkait dengan fenomena El Nino atau pemanasan suhu permukaan laut, telah menyebabkan penurunan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, yang berpotensi meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Lurah Melayu Dayat Salikin ini selalu memberikan himbauan kepada warga, terutama di Kelurahan Melayu dan umumnya di Muara Teweh, baik melalui RT, media sosial, grup WhatsApp, forum Kalteng, maupun Tim Reaksi Cepat dalam situasi perubahan cuaca.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam pembakaran sampah dan membuang puntung rokok yang menyala.
"Himbauan ini ditujukan kepada warga untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan dan meninggalkan tempat pembakaran dengan kondisi api yang masih menyala," kata dia di grup WhatsApp dan di akun media sosial facebook pribadinya.
Lurah Melayu juga menegaskan jika ingin membakar sesuatu di lahan pekarangan atau membakar sampah di lingkungan masyarakat, hendaknya melokalisasi secara aman agar tidak menimbulkan kebakaran akibat rambatan api dari pembakaran yang dilakukan tersebut.
Dayat panggilan akrab Lurah Melayu ini juga menegaskan bahwa ketika cuaca ekstrem seperti kemarau dan banjir terjadi, pihaknya selalu memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada agar dapat mengantisipasi dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia juga menambahkan bahwa pada hari Jumat tanggal 20 September 2024, suhu udara pada siang hari mencapai 36°C, yang sangat panas. Hal ini memperkuat kebutuhan akan kewaspadaan dan tindakan preventif terkait dampak perubahan iklim.
“Dalam situasi seperti ini, informasi dan upaya preventif adalah kunci untuk mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi akibat perubahan cuaca ekstrem. Peran serta aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mematuhi himbauan dari pihak terkait sangat diperlukan agar dapat mengantisipasi dan mengurangi dampak buruk dari perubahan cuaca,” kata dia.
Lebih lanjut Dayat, situasi perubahan cuaca yang terjadi membutuhkan kesadaran dan tindakan bersama dari seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keamanan, kesehatan, dan lingkungan hidup.(Af/tim)