Muara Teweh – DPRD Kabupaten Barito Utara memberikan apresiasi tinggi atas prestasi gemilang yang diraih oleh kontingen Barito Utara pada ajang Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 yang digelar di Palangka Raya.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata semangat juang dan komitmen daerah dalam melestarikan serta mengembangkan seni budaya lokal, terutama budaya Dayak yang menjadi identitas Barito Utara.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Barito Utara, Rujana Anggraini, pada Rabu (21/5/2025) di Muara Teweh, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian tersebut.
Ia menilai, prestasi ini tidak hanya merupakan kerja keras para peserta, tetapi juga dukungan penuh dari pemerintah daerah yang memberikan fasilitasi dan motivasi bagi para kontingen.
“Prestasi yang diraih oleh tim Barito Utara di FBIM 2025 adalah kebanggaan bagi seluruh masyarakat Barito Utara. Ini juga menjadi bukti bahwa kita mampu berkompetisi di tingkat regional, khususnya dalam bidang budaya dan pariwisata,” kata Rujana Anggraini.
Selain itu, Rujana berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Barito Utara untuk lebih aktif dalam berkarya dan melestarikan budaya lokal.
Ia menekankan pentingnya menjaga identitas budaya Dayak sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu terus dijaga di tengah kemajuan zaman dan arus modernisasi.
“Kita berharap agar capaian ini bisa memotivasi anak muda kita untuk terus berkarya, mengembangkan seni budaya, serta memperkenalkan kekayaan budaya Barito Utara ke seluruh Indonesia dan dunia,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD juga mengimbau agar para peserta kontingen Barito Utara selalu menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga nama baik daerah dalam setiap ajang perlombaan, sebagaimana yang disampaikan oleh Pj Bupati Muhlis.
“Pesan dari Pj Bupati agar kita selalu menjaga kesehatan, sportivitas, dan nama baik daerah adalah hal yang penting. Kita harus terus bersemangat dan menjadikan prestasi ini sebagai batu loncatan untuk pencapaian berikutnya,” tambah Rujana.
Keikutsertaan Barito Utara dalam FBIM 2025 juga dianggap sebagai komitmen daerah dalam memajukan sektor pariwisata dan budaya, serta menjaga keberagaman seni budaya lokal agar tetap relevan di era modern.
