Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Sekretaris Daerah Drs Muhlis secara resmi membuka Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten Barito Utara Tahun 2025, Kamis (18/9/2025), di Aula Bappedarida.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya serius Pemkab dalam menangani stunting yang dinilai berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Barito Utara, Patih Herman AB menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat Pemkab dalam menangani stunting. Namun, ia menekankan pentingnya sinergi nyata antar lembaga dan seluruh lapisan masyarakat.
“Kami di DPRD sangat mendukung upaya percepatan penurunan stunting ini. Tapi harus ada sinergi yang nyata dan berkelanjutan antar perangkat daerah, lembaga kesehatan, tokoh masyarakat, serta peran aktif desa. Tanpa itu, target sulit tercapai,” ujar Patih Herman AB di Muara Teweh, Kamis (18/9/2025).
Ia juga meminta agar pengawasan terhadap program intervensi gizi dan edukasi masyarakat terus diperkuat, agar bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada sasaran.
“Jangan sampai hanya ramai di rapat, tapi implementasinya minim di lapangan. Semua pihak harus turun tangan. Kita bicara masa depan anak-anak Barito Utara dan generasi Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Rapat ini diharapkan menjadi momentum untuk menyatukan komitmen dan menyusun langkah strategis yang lebih terarah dalam menurunkan angka stunting di Barito Utara.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekda Muhlis, menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan investasi utama untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul dan berdaya saing.
Pemerintah daerah pun telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting dan meminta OPD terkait, khususnya Dinas Pengendalian Penduduk, KB, P3A, untuk segera menjalankan program-program strategis.
Langkah-langkah yang ditekankan antara lain pendampingan calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan, serta pemberian makanan tambahan kepada keluarga yang berisiko stunting.(